Teman, Bukan Sekadar Menemani

aku bersyukur punya teman. biar tidak seanggun bidadari asalkan cantik peribadi diri. biar bukan golongan bijak pandai asalkan arif hal agama. biar tidak sepopular artis asalkan 'top' dek budi pekerti. biarkan dia bukan siapa-siapa asalkan senang menerima aku.

sayang ini sentiasa ada untuk kamu tak kira walau apapun dugaan. meskipun sering berselisih, namun itu bukan penghenti ukhuwah ini. buktinya sehingga kedetik ini kita masih lagi bersahabat. dengan adanya kalian buat hari-hariku cukup indah. biar masa berlalu, hari berganti namun ukhuwah ini tidakkan ada galang-gantinya. sekali bersahabat selamanya akan kekal sahabat.

kalian juga teman aku. tempat aku bergurau, bergelak tawa walaupun terkadang hati kalian pernah terguris dek gurauan aku. aku senang berteman dengan kalian. semakin hari kita semakin rapat. hati ini semakin sayang atas jalan ukhuwah kita. semoga sentiasa subur dan mewangi.

tidak mengharapkan apa-apa dari aku cukuplah sekadar berteman kerana Allah. tidak memilih dalam keadaan tertentu untuk berteman denganku. aku adalah aku. jika engkau mendambakan teman secantik puteri kayangan tak bisa aku turutkan, andai engkau menginginkan teman segenius adi putra maaf aku cuma begini. insan yang tak punya segala kesempurnaan. hanya meminjam apa yang telah diberi pinjam. aku tak mampu mengubah ciptaan tuhan melainkan berusaha menjadikan yang lebih baik.

mengharap agar kau bukan teman hanya sekadar menemani. bimbinglah aku agar menjadi lebih baik. tegurlah aku biar aku lebih berwasapada. sungguh ! aku bersyukur dan berbangga punya engkau sebagai teman.

sewaktu menyambut ulang tahun kelahiranku yang ke-20 tahun. walaupun dah agak lewat tapi korang still nak sambut jugak. terharu sangat siap ade hadiah lagi. itulah namanya teman, hadirnya bukan sekadar menemani tapi hadirnya memberikan 1001 erti dalam hidup. terima kasih teman.