Mencintai itu ‘memberi’. Tanpa mengharapkan apapun. Seperti matahari yang memberikan sinarnya, atau pohon yang memberikan buah dan manfaatnya tanpa mengharapkan balasan apa-apa hingga dia menjadi layu dan mati. Seperti laut yang terus memberikan mutiara biarpun berbillion tan sampah dibuang kemukanya setiap hari.
Ya Allah
Engkau maha mengetahui
tak terkecuali hati yang juga tidak luput dari pengetahuanmu
baik rasa yang terlintas mahupun yang memendap
dan itu semua adalah keagungan-MU
Engkau tahu bahawa kini dihati ini
bunga-bunga cinta menggusarkan jiwaku
aku jatuh cinta
pada makhluk yang telah Engkau jadikan indah dalam pandanganku
ku tak ingin rasa ini
ku tak ingin rasa ini
menutupi pandangan qolbuku dari kekuasaan-MU
Ya Allah
aku tak pasti
apakah harus ku suarakan isi hati
atau membiarkan saja ia berlagu bisu
sebisu suara namun sejelas kelakuan
Duhai penunjuk jalan dikala hati tak tentu arah
wahai cahaya terang disaat tiba kegelapan
bentangkanlah jalan pancarkanlah cahaya pada mata dan ruang hatiku
labuhkan perahu layar penuh ombak dan badai di dermaga keredhaan-MU
wahai cahaya terang disaat tiba kegelapan
bentangkanlah jalan pancarkanlah cahaya pada mata dan ruang hatiku
labuhkan perahu layar penuh ombak dan badai di dermaga keredhaan-MU
Ya Allah
yang mengurniakan segala macam perasaan
labuhkanlah cinta ini dalam keredhaan
jangan mengasyikkan aku dengan cinta insan
kerna aku ingin mencintai dia dengan kesederhanan
Bila cinta itu harus pergi
biar aku tidak meratapi
bila cinta itu harus dilepasi
biar aku rela tanpa menangisi
Izinkan aku mencintaimu dengan sederhana
agar aku tidak merana dan terlena
agar tiada kecewa melanda
dengan takdir Sang Pencipta
No comments:
Post a Comment